• UGM
  • IT Center
  • SIMASTER
  • Library
  • SPs UGM
  • RC Biotech
  • Master Biotech
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Program Studi Doktor Bioteknologi
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Struktur Organisasi
    • Dosen dan Tenaga Kependidikan
      • Dosen
      • Tenaga Kependidikan
    • Fasilitas
      • Fasilitas Pendukung Riset
      • LPPT UGM
      • Coaching dan Konsultasi
      • Perpustakaan Kampus
    • Akreditasi Program Studi
    • Kontak
      • Pengumuman, Agenda, dan Berita
  • Akademik
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
    • Mata Kuliah
    • Layanan Online SPs UGM
    • Evaluasi Pelayanan
  • Mahasiswa & Alumni
    • Monitoring Mahasiswa
    • Alumni
  • Info Lainnya
    • S2 Magister Bioteknologi
    • Pusat Studi Bioteknologi
    • Indonesian Journal of Biotechnology
  • Beranda
  • Berita
  • Kuliah Umum: Introduction of Research in NAIST Bioscience and The New Collaboration Centers in NAIST oleh Prof. Yasumasa Bessho, Ph.D.

Kuliah Umum: Introduction of Research in NAIST Bioscience and The New Collaboration Centers in NAIST oleh Prof. Yasumasa Bessho, Ph.D.

  • Berita, Kegiatan
  • 2 September 2023, 09.06
  • Oleh: n.chamidah.fatumi
  • 0

Program Studi Bioteknologi melaksanakan kuliah umum dengan narasumber dari NARA Institute Sains and Technology (NAIST), Jepang, pada tanggal 1 September 2023 di Gedung PAU Lt. 3 UGM. Mengawali pertemuan kuliah umum kali ini, Prof. Hisaji Maki selaku public relation menjelaskan profil NAIST kepada mahasiswa yang menghadiri kuliah tersebut. NAIST adalah universitas nasional Jepang yang berlokasi di Kota Sains Kansai, wilayah perbatasan antara Nara, Osaka, dan Kyoto. Didirikan pada tahun 1991, NAIST terdiri dari sekolah pascasarjana di tiga bidang terpadu: ilmu informasi, ilmu biologi, dan ilmu material. Pada tahun 2018, NAIST mengalami transformasi organisasi untuk melanjutkan penelitian di bidang-bidang ini sambil mempromosikan penelitian dan pendidikan interdisipliner di bidang-bidang tradisional. Dengan organisasi sekolah pascasarjana tunggal yang baru ini, NAIST berupaya maju dengan tujuan melakukan penelitian mutakhir di bidang terdepan dan melatih mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan dalam sains dan teknologi.

Materi selanjutnya disampaikan oleh salah satu ilmuwan dari NAIST, Prof. Yasumasa Bessho, M.D., Ph.D., menjelaskan tentang pembentukan organ pada hewan. Kuliah umum ini memberikan gambaran tentang bagaimana riset Prof. Bessho dilakukan di laboratoriumnya, menggunakan teknologi ‘life imaging‘, dan tentang riset menggunakan Zebrafish. Beliau menyebutkan bahwa penggunaan Zebrafish sebagai hewan coba memiliki beberapa keunggulan diantaranya pertumbuhan yang cepat, mudah dalam mengintroduksi gen, dan mampu menghasilkan embrio yang mudah untuk diamati. Pada kesempatan tersebut, Prof. Bessho memberikan gambar bergerak pembentukan organ pada zebrafish.

Ikan zebra memiliki sistem kardiovaskular, saraf, dan pencernaan yang mirip dengan mamalia, dan kulitnya juga mirip dengan kulit manusia. Pembentukan organ pada ikan zebra mirip dengan hewan lain, termasuk manusia. Organ yang dapat terbentuk dari jaringan saraf antara lain otak, ganglia, dan mata. ikan zebra adalah organisme model yang berguna untuk mempelajari pembentukan dan fungsi organ. Zebrafish umumnya digunakan dalam penelitian untuk pengujian obat dan observasi fungsi organ, dan kemiripannya dengan manusia dalam hal genetika, anatomi, dan fisiologi menjadikannya alat yang berharga untuk mempelajari penyakit dan kondisi manusia. Organogenesis pada ikan zebra terjadi setelah stadium gastrula, yaitu saat proses pembentukan berbagai organ tubuh yang mulai sempurna secara berturut-turut seperti kepala, mata, jantung, dan lainnya. Ikan zebra tumbuh cepat di perairan yang mempunyai suhu 29 °C. Ikan zebra merupakan ikan air tawar yang banyak digunakan untuk penelitian biomedis karena embrionya yang transparan dan organogenesis yang cepat. Beberapa penelitian fisiologi yang dapat dilakukan pada ikan zebra antara penelitian lain pada mukus, penelitian perkembangan jantung, elektrofisiologi jantung, regenerasi jantung, perkembangan dan fungsi ginjal, irama sirkadian, pigmentasi kulit, dan penelitian fisiologi mata.

***

Penulis: Astriana Bhakti Utami

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Dua Mahasiswa Doktoral Bioteknologi UGM Tingkatkan International Exposure di NAIST Jepang
  • Seminar Nasional Bioteknologi ke-X UGM: Membangun Solusi Lintas Disiplin untuk Keberlanjutan
  • Bersama Wujudkan Kemandirian: UGM, YSDS, dan PT Widya Teknologi Hayati Kembangkan Lini Produksi Oligo Pertama di Indonesia
  • Dorong Kemandirian Produk Dalam Negeri, Pusat Studi dan Program Studi Bioteknologi UGM Gelar Workshop Produksi Enzim DNA Polymerase
  • Press Release: Short Course & Workshop Bioteknologi untuk Guru Biologi SMA DIY
Universitas Gadjah Mada

Barek, Jl. Teknika Utara, Kocoran, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

email : biotek.sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju