• UGM
  • IT Center
  • SIMASTER
  • Library
  • SPs UGM
  • RC Biotech
  • Master Biotech
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Program Studi Doktor Bioteknologi
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Struktur Organisasi
    • Dosen dan Tenaga Kependidikan
      • Dosen
      • Tenaga Kependidikan
    • Fasilitas
      • Fasilitas Pendukung Riset
      • LPPT UGM
      • Coaching dan Konsultasi
      • Perpustakaan Kampus
    • Akreditasi Program Studi
    • Kontak
      • Pengumuman, Agenda, dan Berita
  • Akademik
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
    • Mata Kuliah
    • Layanan Online SPs UGM
    • Evaluasi Pelayanan
  • Mahasiswa & Alumni
    • Monitoring Mahasiswa
    • Alumni
  • Info Lainnya
    • S2 Magister Bioteknologi
    • Pusat Studi Bioteknologi
    • Indonesian Journal of Biotechnology
  • Beranda
  • Berita
Arsip:

Berita

Workshop on OMERO–GammaPath Implementation: Enhancing Image Management and Analysis for Teaching and Research in Biology and Biotechnology

BeritaKegiatan Monday, 14 July 2025

Program Studi Bioteknologi, Universitas Gadjah Mada, menyelenggarakan workshop bertajuk “OMERO–GammaPath Implementation: Enhancing Image Management and Analysis for Teaching and Research in Biology and Biotechnology” pada Senin, 14 Juli 2025 pukul 09.00–12.00 WIB di Ruang Kuliah Lantai 3, Gedung PAU UGM.

Workshop ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Prof. Jason Swedlow dari School of Life Sciences, University of Dundee, yang memaparkan penggunaan OMERO (Open Microscopy Environment Remote Objects) dalam riset bioteknologi, termasuk contoh aplikasi dan demonstrasi langsung, dan dr. Ery Kus Dwianingsih, Ph.D., Sp.PA(K) dari FKKMK UGM, yang berbagi praktik terbaik dalam penerapan OMERO untuk mendukung proses pengajaran. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan penerapan sistem manajemen dan analisis gambar ilmiah berbasis OMERO–GammaPath untuk mendukung kegiatan pendidikan dan riset di bidang biologi dan bioteknologi.

Implementasi teknologi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 9, yaitu Industry, Innovation, and Infrastructure, dengan mendorong inovasi teknologi dalam manajemen data ilmiah serta memperkuat kapasitas riset dan pembelajaran berbasis digital di institusi pendidikan tinggi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Prodi Bioteknologi UGM dalam meningkatkan kualitas riset dan pembelajaran berbasis teknologi terkini untuk menjawab tantangan bioteknologi modern.

***

Faizatul Mufidah

Dua Mahasiswa Doktoral Bioteknologi UGM Tingkatkan International Exposure di NAIST Jepang

BeritaKegiatan Friday, 21 March 2025

Yogyakarta – Dua mahasiswa doktoral dari Program Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fatimah dan Aprilia Indra, baru saja menyelesaikan program “Mobility Study” selama tiga pekan di Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang.

Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa S3 untuk memperluas wawasan internasional dan membangun jaringan riset global. “Berbeda dengan mahasiswa S2, mahasiswa S3 yang mengikuti program ini diharapkan mendapatkan international exposure yang lebih kuat,” jelas Dr. Dini Wahyu Kartikasari, M.Si, alumni NAIST yang juga merupakan tim pengajar di Program Studi Bioteknologi UGM.

Fokus Riset Mutakhir dan Potensi Kolaborasi Internasional

Selama di NAIST, Fatimah dan April berkesempatan untuk terlibat langsung dalam riset di laboratorium sesuai dengan peminatannya. “Saya mengerjakan penelitian tentang biosintesis mRNA pada model sel pinjal (tick). Topik ini sangat berkorelasi dengan topik disertasi saya, yaitu regulasi miRNA pada kanker payudara,” ungkap April.

Ia menambahkan bahwa pengalaman ini akan sangat berharga untuk dikombinasikan dengan riset disertasinya setelah kembali ke Indonesia. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat koneksi antara UGM dan NAIST, serta membuka peluang kolaborasi riset di masa depan, mengingat keduanya juga aktif sebagai dosen di perguruan tinggi di Kediri dan Semarang.

“Proporsi mahasiswa internasional di NAIST cukup tinggi, bahkan akan terus meningkat di tahun depan,” jelas Hisaji Maki-sensei, penanggung jawab program internasional NAIST. Hal ini menunjukkan komitmen NAIST dalam membangun lingkungan riset yang multikultural dan kolaboratif dengan beberapa universitas di luar negeri, termasuk Indonesia.

Penguatan Jaringan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Bioteknologi

Program “Mobility Study” ini merupakan salah satu upaya Program Studi Bioteknologi UGM untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan sumber daya manusia di bidang bioteknologi.

Dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa S3 untuk berinteraksi dengan para peneliti terkemuka di NAIST, diharapkan mereka dapat memperoleh wawasan baru, memperluas jaringan, dan meningkatkan potensi kolaborasi riset. “Pengalaman ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,” pungkas Dini.

***

Penulis: Anwar Rovik

Seminar Nasional Bioteknologi ke-X UGM: Membangun Solusi Lintas Disiplin untuk Keberlanjutan

BeritaKegiatan Sunday, 27 October 2024

Yogyakarta – Pusat Studi dan Program Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menggelar Seminar Nasional Bioteknologi ke-X dengan tema “Fostering Interdisciplinary Solutions in Biotechnology for Sustainability”. Acara yang berlangsung di Sekolah Pascasarajan UGM pada Sabtu (26/11/2024) ini berhasil mengumpulkan lebih dari 200 peserta dari 36 institusi berbeda, terdiri atas akademisi, peneliti, dan praktisi.

Seminar ini menyoroti urgensi kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan degradasi lingkungan. “Melalui pendekatan bioteknologi yang terpadu, diharapkan dapat ditemukan solusi inovatif untuk memastikan keberlanjutan di berbagai sektor, termasuk pertanian, kesehatan, industri, dan lingkungan,” kata Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotech, Ph.D., selaku ketua panitia seminar.

Partisipasi yang begitu luas ini mencerminkan antusiasme dan kepedulian komunitas akademik, peneliti, serta praktisi terhadap perkembangan bioteknologi dan pentingnya kontribusi untuk keberlanjutan. “Kami berharap melalui seminar ini, akan tercipta diskusi yang mendalam dan kolaborasi lintas institusi yang dapat membawa dampak positif bagi penelitian dan implementasi bioteknologi di masa depan,” imbuhnya.

Membangun Solusi Lintas Disiplin untuk Keberlanjutan

Indonesia mempunyai potensi besar dalam bidang bioteknologi. Potensi tersebut harus dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah, misalnya sosial ekonomi nasional untuk menyediakan pangan murah bagi masyarakat dan obat-obatan yang efektif untuk berbagai penyakit.

Sekolah Pascasarjana UGM sangat mendukung adanya pendekatan interdisipliner dalam menyelesaikan permasalahan. Dalam sambutannya, Dekan Sekolah Pascasarjana UGM menjelaskan bahwa seminar ini mengundang para pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi solusi inovatif dalam aplikasi bioteknologi mulai dari peningkatan kualitas pangan hingga peningkatan kesehatan dan kesejahteraan global. “Seminar ini menjadi bukti akan apa yang terjadi ketika akademisi, industri, pembuat kebijakan, pendidik, dan pemangku kepentingan berkumpul di bawah satu atap. Dengan berbagi wawasan, keahlian, dan sumber daya, kita dapat mempercepat kemajuan menuju Indonesia Emas 2045”, jelas Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D.

Pusat Studi dan Program Studi Bioteknologi UGM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. “Ke depan, kami akan terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat memfasilitasi kolaborasi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang bioteknologi”, pungkas Agung Dian.

Harapannya, seminar ini dapat menjadi momentum bagi para peserta untuk terus mengembangkan riset dan inovasi di bidang bioteknologi. Dengan semakin banyaknya peneliti dan praktisi yang terlibat, diharapkan dapat tercipta ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia. (AR)

Bersama Wujudkan Kemandirian: UGM, YSDS, dan PT Widya Teknologi Hayati Kembangkan Lini Produksi Oligo Pertama di Indonesia

BeritaKegiatan Sunday, 27 October 2024

Yogyakarta — Pusat Studi dan Program Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Seminar Nasional Bioteknologi ke-X dengan tema “Fostering Interdisciplinary Solutions in Biotechnology for Sustainability”. Acara berlangsung di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM, pada Sabtu (26/11/2024). Semnas diikuti lebih dari 200 peserta dari 36 institusi berbeda, terdiri atas akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai bidang.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, seminar ini juga dimeriahkan dengan peluncuran layanan jasa sintesis primer. Layanan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Studi Bioteknologi UGM, Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), dan PT Widya Teknologi Hayati. Layanan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa sintesis oligo (DNA/RNA primer) dengan kualitas tinggi dan harga yang kompetitif.

“Kita patut berbangga, menjadi bagian dari sejarah. Saat ini kita memiliki alat oligo synthesizer pertama di Indonesia”, ujar Erlina VF Ratu, pembina YSDS. Peluncuran layanan jasa sintesis primer ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pengembangan riset bioteknologi di Indonesia. “Dengan adanya layanan ini, para peneliti tidak perlu lagi kesulitan mencari bahan baku untuk penelitian mereka.”

Bersama Wujudkan Kemandirian Industri Bioteknologi

Inisiatif ini menjadi tonggak bersejarah dalam dunia bioteknologi nasional, memperkuat kapasitas riset dan pengembangan, serta mendukung kemandirian bangsa dalam teknologi kesehatan. Dengan adanya lini produksi ini, Indonesia diharapkan tidak lagi bergantung pada impor DNA/RNA primer untuk berbagai kebutuhan riset dan aplikasi medis, mulai dari penelitian genetik, diagnosis penyakit, hingga pengembangan terapi berbasis gen. Keberadaan fasilitas ini diyakini akan mempercepat terobosan di bidang bioteknologi, khususnya dalam ilmu genomik dan medis.

Dalam sambutannya, Erlina menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi yayasan yaitu Generasi Muda Unggul. “Kami yakin bahwa kolaborasi dengan UGM dan PT Widya Teknologi Hayati akan membawa kita menuju pencapaian yang lebih besar dalam pengembangan kapasitas riset genomik di Indonesia. Panin Bank mempercayakan dana CSR nya kepada kami. Kami membagikan berkat ini untuk mendukung modernisasi dan akselerasi riset genomik di Indonesia”.

Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si., Kepala Pusat Studi Bioteknologi UGM, menyatakan bahwa pembangunan lini produksi primer ini akan memperkuat infrastruktur riset bioteknologi di Indonesia. “Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat inovasi, sehingga memungkinkan para peneliti mengakses sumber daya penting yang selama ini sulit dijangkau. Dengan kolaborasi ini, kita berada di jalur yang tepat untuk membawa bioteknologi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi”, imbuhnya.

Senada, CEO PT Widya Teknologi Hayati menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Sebagai perusahaan yang berfokus pada inovasi bioteknologi, kami berkomitmen untuk mendukung kemandirian dalam produksi primer DNA/RNA, yang akan menjadi tulang punggung penelitian molekuler di berbagai bidang”, ucap Nur Akbar Arofatullah, S.P., M.Biotech., Ph.D.

Kerjasama antara UGM, YSDS, dan PT Widya Teknologi Hayati ini diharapkan tidak hanya mendukung kemandirian bidang bioteknologi di Indonesia, namun juga berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global. (AR)

Dorong Kemandirian Produk Dalam Negeri, Pusat Studi dan Program Studi Bioteknologi UGM Gelar Workshop Produksi Enzim DNA Polymerase

BeritaKegiatan Saturday, 26 October 2024

Yogyakarta – Pusat Studi dan Program Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM), berkolaborasi dengan PT Widya Teknologi Hayati, telah sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “Producing Crude Polymerase from Escherichia coli”, pada Jumat (25/10/2024). Workshop ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan dari universitas, pusat riset, dan industri.

Kepala Pusat Studi Bioteknologi UGM dalam sambutannya menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk mendorong pengembangan produk dalam negeri, khususnya dalam bidang bioteknologi. “Salah satu fokus utama adalah produksi enzim DNA polymerase dari bakteri Escherichia coli”, tutur Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. Enzim ini memiliki peran yang sangat krusial dalam berbagai aplikasi bioteknologi modern, seperti Polymerase Chain Reaction (PCR) yang digunakan secara luas dalam penelitian medis dan pengembangan obat-obatan.

Pentingnya Pengembangan DNA Polymerase Lokal

Indonesia selama ini masih sangat bergantung pada impor enzim DNA polymerase. Padahal, dengan potensi sumber daya hayati yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan produksi enzim ini secara mandiri. Sehingga, workshop ini menjadi salah satu langkah konkrit untuk mewujudkan kemandirian tersebut.

“Melalui workshop ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan bidang bioteknologi di Indonesia, khususnya produksi (enzim) polymerase,” ujar Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotech., Ph.D., selaku ketua panitia penyelenggara. “Para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, sehingga dapat mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru di bidang bioteknologi, termasuk pengembangan produk DNA polymerase yang berkualitas tinggi.”

Workshop ini menyajikan materi yang sangat komprehensif, mulai dari teori dasar tentang enzim, teknik produksi, pengembangan skala industri, hingga aplikasi dalam berbagai bidang. Sesi kelas diisi oleh Dr. rer.nat. Erich Bürger, seorang pakar dari Senior Experten Service (SES) Germany yang telah memiliki lebih dari 28 tahun pengalaman di bidang industri protein. Selain sesi kelas, para peserta juga mengikuti praktikum di laboratorium untuk mempraktikkan secara langsung proses produksi enzim DNA polymerase. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat. Workshopnya sangat menarik dan insightful,” ujar Azmi Zaki Waliudin Althaf, S.Biotek., M.Biotech.

Kolaborasi yang Strategis

Kolaborasi antara Pusat Studi dan Program Studi Bioteknologi UGM dengan PT Widya Teknologi Hayati merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia. PT Widya Teknologi Hayati, sebagai start up yang bergerak di bidang bioteknologi, berperan aktif dalam memberikan dukungan teknis dan transfer teknologi kepada para peserta workshop. “Dengan adanya workshop ini, semoga ke depan Indonesia dapat memproduksi polymerase sendiri,” pungkas Agung Dian.

Harapannya, workshop ini dapat menjadi pemicu bagi para peserta untuk terus mengembangkan penelitian dan inovasi di bidang bioteknologi. Dengan semakin banyaknya peneliti dan industri yang terlibat dalam pengembangan produk bioteknologi, Indonesia dapat semakin mandiri dan berdaya saing di kancah internasional. (AR)

Dua mahasiswa Magister Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM bersama dengan Tim Penelitian KONEKSI mengikuti workshop di University of Adelaide, Australia

Berita Saturday, 22 June 2024

Dua mahasiswa Magister Bioteknologi UGM, Nada Tazkia Purba dan Nurmara Salsabila, beserta dengan dosen Program Studi Bioteknologi UGM Dr. Yekti Asih Purwestri dan Dr. Tri Rini Nuringtyas mengikuti workshop di University of Adelaide (UoA), Australia pada tanggal 18-21 Juni 2024. Kegiatan tersebut menjadi salah satu tujuan dari Program KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Australia-Indonesia) yang merupakan inisiatif kolaborasi antara organisasi-organisasi di Australia dan Indonesia. Bersama dengan Australian Research Council (ARC) Training Centre for Future Crops Development, Australian National University (ANU), kolaborasi penelitian dengan judul “Building a Sustainable Future: Developing Nutritious and Climate-Resilient Crop Varieties” juga melibatkan BRIN Indonesia dan IRRI Filipina. Pada perjalanan ini, konsorsium penelitian KONEKSI hadir secara lengkap yaitu Dr. Aris Hairmansis, Dr. Yudhistira Nugraha, dan Trias Sitaresmi, M.Sc. dari BRIN; Prof. Inez Slamet-Loedin dari IRRI; serta Dr. Siti Nurbaiti, Dr. Yustina C.F.S., Gloria Fransisca K.L., dan tim asisten peneliti dari UGM.

Workshop tersebut merupakan pertemuan tahunan kedua ARC Training Centre For Future Crops Development yang diikuti seluruh anggota training center industri, serta mitra riset KONEKSI. Selama kegiatan berlangsung, peserta didorong untuk berdiskusi peluang penelitian, pelatihan dan kolaborasi antar peserta. Workshop diawali dengan presentasi mengenai visi, bidang penelitian, dan pencapaian ARC Training Centre. Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari mitra industri mengenai keragaman karir dan pengalaman bekerja di bidang penelitian dan industri yang menekankan aspek pengembangan Agrifood di masa depan untuk mendorong kepentingan pertanian dan ketahanan pangan global. Dr. Yekti Asih Purwestri sebagai kolaborator Indonesia dari KONEKSI juga turut mempresentasikan bentuk kolaborasi penelitian yang sedang berjalan.

Pada workshop tersebut, peserta juga diberikan kesempatan untuk saling menjalin koneksi dan jejaring, baik melalui small group discussion, sesi poster, dan aktivitas di museum. Pada sesi poster, peserta dapat saling berdiskusi dan bertukar informasi mengenai perkembangan penelitian dari tema penelitian yang diangkat pada poster yang disajikan mahasiswa doktor dan peneliti dari ANU dan UoA. Komunikasi antar peserta semakin terjalin hangat sembari mengikuti aktivitas yang mengusung tema “Broken” di Museum of Discovery. Kegiatan tersebut menyajikan pertunjukan fenomena dan permasalahan di dunia saat ini, peserta bukan hanya disajikan berbagai informasi tetapi juga diajak terlibat dalam memikirkan solusinya untuk mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan.

Kunjungan ke Waite Institute University of Adelaide menjadi bagian paling mengesankan dalam perjalanan ini. Kunjungan diawali dengan presentasi dari Plant For Space (P4S) yang berfokus pada penelitian untuk menumbuhkan tanaman di luar angkasa sebagai sumber pangan yang berkelanjutan sebagai solusi baru untuk hunian luar angkasa dan ketersedian pangan keberlanjutan di Bumi.  Kunjungan dilanjutkan dengan lab tour, melihat secara langsung vertical farm aero cultivation yang sedang dikembangkan. Di lokasi yang sama terdapat Australian Plant Phenomic Network (APPN) yang menyediakan fasilitas berbasis machine learning system untuk analisis karakter tanaman secara otomatis. Salah satu fasilitas yang dapat digunakan adalah high-throughput multispectral imaging yang dapat menangkap tampilan tiga dimensi (3D) tanaman dengan gelombang jangkauan panjang cahaya yang lebar. Kunjungan ke APPN menjadi penutup dari rangkaian perjalanan di Adelaide. Perjalanan ini diharapkan mememperkuat kerja sama antara Program Studi Bioteknologi UGM dengan ANU serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas bagi mahasiswa maupun dosen Program Studi Bioteknologi UGM.

Tingkatkan Kerjasama Akademik dan Riset Internasional, Pengelola Program Studi Magister dan Doktor Bioteknologi UGM Lakukan Serangkaian Kunjungan ke United Kingdom

Berita Monday, 1 April 2024

Ketua Program Studi Doktor Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM, Dr. Tri Rini Nuringtyas (Ibu Nuning) dan Ketua Program Studi Magister Bioteknologi, Dr. Dini Wahyu Kartika Sari (Ibu Dini) melakukan perjalanan dinas ke UK pada bulan Maret 2024 untuk memenuhi undangan University of Dundee (UoD). Undangan ini dimaksudkan untuk mempererat kerjasama akademik dan riset antara UGM dan UoD, sekaligus menindaklanjuti penandatanganan MoU UGM-UoD terkait Program Double Degree PS Magister Bioteknologi dengan School of Life Sciences (SLS) UoD. Serangkaian agenda dilakukan selama sepekan kunjungan ke UoD, antara lain diskusi dengan beberapa pimpinan Program Studi Master of Science (MSc) dan Master by Research (MbR), serta Dekan SLS. Agenda pertemuan ini adalah mendiskusikan teknis pelaksanaan program double degree serta peluang alumni UGM untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Doktoral di SLS UoD dengan skema beasiswa LPDP. SLS UoD yang saat ini merupakan institusi terkemuka dalam bidang ilmu hayati di UK terbuka untuk menerima mahasiswa Program Studi Bioteknologi UGM untuk melakukan internship, menjalin kolaborasi riset, joint supervision, dan kuliah dosen tamu.

Tidak hanya berdiskusi dengan pimpinan SLS, Ibu Nuning dan Ibu Dini juga berdiskusi dengan beberapa pimpinan dari Program Studi Environmental Sciences dan Biomedical Engineering untuk membuka peluang kerjasama akademik dan riset di bidang selain ilmu hayati.

Ibu Nuning dan Ibu Dini juga diagendakan untuk bertemu dengan tim Doctoral Academy untuk melakukan benchmarking pengelolaan program Doktor di UoD.

Selain berdiskusi dengan beberapa pimpinan universitas, Ibu Nuning dan Ibu Dini juga melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium dan fasilitas riset di UoD, antara lain Drug Discovery Unit, Centre for Targeted Protein Degradation, Biomedical Engineering dan The James Hutton Institute (interdiciplinary research center yang berbasis di Skotlandia).

Dr. Tri Rini Nuringtyas dan Dr. Dini Wahyu Kartika Sari bersama Dekan School of Life Sciences, University of Dundee, Prof. Julian Blow.
Dr. Tri Rini Nuringtyas dan Dr. Dini Wahyu Kartika Sari bersama Professor Kim Dale, Assistant Vice-Principal (International) and Associate Dean International, School of Life Sciences dan Dr. Graham Christie, Senior Lecturer, Programme Lead and University Academic Regional Lead for South East Asia, University of Dundee.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Setelah menuntaskan tugas sepekan di UoD, Bu Nuning dan Bu Dini melanjutkan perjalanan ke Edinburgh untuk berdiskusi dengan beberapa pimpinan University of Edinburgh (UoE). Agenda kunjungan ini dimaksudkan untuk menindaklanjuti diskusi awal tentang rencana kerjasama double degree, serta kolaborasi akademik dan riset antara PS Bioteknologi dengan School of Biological Sciences dan School of Engineering UoE.

Dr. Tri Rini Nuringtyas dan Dr. Dini Wahyu Kartika Sari bersama Prof Tom Bruce, Chair of Coastal Hydromechanics, School of Engineering & Dean International Students, College of Science and Engineering, dan Prof. Tilo Kunath, Senior Research Fellow and Group Leader at MRC Centre for Regenerative Medicine, University of Edinburgh.
Dr. Tri Rini Nuringtyas dan Dr. Dini Wahyu Kartika Sari bersama Prof Catherine Kidner, Head of Institute of Molecular Plant Sciences dan Stephen C. Fry, FRSE, Professor Emeritus of Plant Biochemistry, The University of Edinburgh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penulis: Dini Wahyu Kartika Sari

 

 

 

 

SEMINAR NASIONAL BIOTEKNOLOGI IX: Biotechnology Approach for Green Transition

BeritaKegiatan Sunday, 22 October 2023

Program Studi Bioteknologi bersama Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Bioteknologi sebagai agenda tahunan yang telah berlangsung sejak lama. Seminar Nasional Bioteknologi IX pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2023 dengan mengundang empat pembicara yang ahli pada masing-masing bidang. Keempat pembicara tersebut yaitu Marc Alfons M Peeters (Bambu Nusa Verde), Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. (Universitas Gadjah Mada), Ts. Dr. Rabiatul Basria S. M. N. Mydin. (Universiti Sains Malaysia), dan Dr. Dian Kesumapramudya, M.Sc., Ph.D., Sp.A. (Universitas Gadjah Mada).

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Biotechnology Approach for Green Transition”. Menurut ketua panitia, Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM, seminar ini bertujuan untuk menyediakan forum diskusi antara perguruan tinggi, peneliti, praktisi, kalangan industri, dan pemerintahan mengenai isu-isu dan informasi terkini terkait bioteknologi dan penerapannya dalam berbagai bidang. Dalam seminar ini peserta hadir dan dapat berkomunikasi guna memberikan sumbangan dalam mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik.

Seminar Nasional Bioteknologi IX ini diawali dengan Plenary Session I mengenai bioteknologi tanaman oleh Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. tentang bioteknologi tanaman untuk menunjang ketahanan pangan dan Marc Peeters dari Bambu Nusa Verde tentang pemanfaatan bioteknologi dalam pengembangan bambu. Pengembangan tanaman pangan dan bambu akan membantu Indonesia mewujudkan ekonomi hijau serta strategi rendah karbon dan resiliensi iklim jangka panjang Indonesia untuk untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih awal. Menurut Marc Peeters, Selama ini bambu hanya dianggap sebagai ‘poor man’s timber’ atau kayu untuk orang miskin, meskipun pada kenyataannya bambu adalah ‘Green Gold’, emas hijau terbarukan untuk mitigasi perubahan iklim dan solusi berkelanjutan baik untuk peningkatan kualitas lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Plenary Session II membahas bioteknologi kesehatan. Materi disampaikan oleh TS. Dr. Rabiatul Basria S. M. N. Mydin mengenai nanopartikel dalam bioteknologi kesehatan untuk preclinical assessment. Materi lainnya disampaikan oleh dr. Dian Kesumapramudya, M.Sc., Ph.D, Sp.A. mengenai pemanfaatan teknologi sensor dan AI dalam mendeteksi protein biomarker di darah. Kedua teknologi tersebut sangat membantu perkembangan kesehatan klinis terutama dalam hal deteksi, diagnosa suatu penyakit, dan terapi. 

Setelah Plenary Session I dan II, terdapat sesi presentasi oleh peserta pemakalah. Peserta dibagi ke dalam tiga kluster yaitu pertanian, industri dan lingkungan, serta kesehatan. Masing-masing kluster tersebut memiliki 2 ruang dengan masing-masing 10 presenter. Peserta sangat antusias dalam menyimak presentasi yang dilakukan oleh pemakalah karena materi yang disampaikan beragam sehingga mendapatkan banyak wawasan dan informasi baru. Selain dapat melihat sesi presentasi, peserta juga dapat menyimak berbagai booth dari sponsor seperti Wilis Van Java Coffee, PT. Pesona Republik Pisang, CropLife Indonesia, Indogen, Indolab Utama, dan lain-lain. 

***

Penulis: Izza Afkarina

Kuliah Umum: Mengulik Lebih Dalam Mengenai Nanoteknologi Bersama TS. Dr. Rabiatul Basria S.M.N. Mydin

BeritaKegiatan Wednesday, 18 October 2023

Dewasa ini, pengembangan teknologi berbasis nanopartikel menjadi pusat perhatian sebagian besar peneliti. Dengan biocompatibility dan bioavailability yang lebih baik, tak heran bahwa nanopartikel menjadi pilihan utama dalam mendukung berbagai penelitian di bidang kesehatan, industri, lingkungan, pangan, maupun materials. Hal tersebut yang melatarbelakangi diadakannya Kuliah Umum: Application of Nanoparticles in Biotechnology and Biomedics oleh Program Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada pada Selasa, 17 Oktober 2023. Program studi Bioteknologi UGM mengundang TS. Dr. Rabiatul Basria S.M.N. Mydin, seorang peneliti dari Universiti Sains Malaysia dengan pengetahuan dan keterampilannya yang komprehensif di bidang nanoteknologi. 

Dalam agenda kuliah umum tersebut, Dr. Rabiatul Basria S.M.N. Mydin menyampaikan berbagai informasi mulai dari jenis nanopartikel, pengembangan nanopartikel, serta aplikasi nanopartikel utamanya dalam bidang biomedis untuk terapi gen, terapi kanker, theragnostics, serta agen penghantaran obat. Dalam proses pembuatan nanopartikel terdapat beberapa hal yang harus dikarakterisasi meliputi ukuran partikel, zeta potential, polydispersity index, serta entrapment efficacy. Untuk meningkatkan efikasinya, beberapa nanopartikel dapat dikombinasikan dengan molekul aksesoris seperti antibodi, aptamer, dan ligan. Pemilihan molekul aksesoris tersebut bergantung pada kebutuhan, tujuan utama penggunaan nanopartikel, dan organ targetnya. 

Penelitian mengenai nanopartikel telah banyak dilakukan oleh narasumber, Dr. Rabiatul Basria S.M.N. Mydin. Salah satu topik yang saat ini tengah dikembangkan oleh beliau adalah Titania Nanotube Arrays (TNA) sebagai nanosurface implan yang telah terbukti dapat meningkatkan ketahanan implan. Selain itu, beliau juga telah melakukan berbagai riset mengenai hybrid nanopartikel (ZnO dan CuO) sebagai wound dressing (penutup luka). Beliau telah menghasilkan banyak publikasi terkait riset yang beliau lakukan di bidang nanoteknologi. “Merancang penelitian dan publikasi memang bukanlah hal yang mudah, namun hal tersebut dapat dicapai dengan konsistensi diri untuk terus mengembangkan rasa keingintahuan dan mencari jawaban atas rasa ingin tahu tersebut” menjadi pesan dari beliau di penghujung acara kuliah umum. 

***

Penulis: Aida Nur Fadhilah

Kenalkan Karir sebagai Peneliti, Program Studi Bioteknologi UGM Gandeng Peneliti BRIN untuk Berikan Kuliah Karir

BeritaKegiatan Saturday, 14 October 2023

Bioteknologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang saat ini sedang berkembang pesat. Peluang karir bagi lulusan program studi Bioteknologi juga sangatlah luas. Lulusan Program Studi Bioteknologi dapat berkarir sebagai bioentrepreneur, forensik, penyuluh, konsultan, aktivis LSM, perumus dan pengambil kebijakan, peneliti, dosen, dan bekerja pada posisi lain disektor swasta maupun pemerintah. Salah satu karir yang paling banyak diminati oleh mahasiswa maupun lulusan program studi Bioteknologi adalah menjadi seorang peneliti atau akademisi. Dalam rangka memberikan gambaran mengenai karir dibidang peneliti, maka Program Studi Magister Bioteknologi UGM mengadakan kuliah karir dengan menggandeng Dr.rer.nat. Yustian Rovi Alfiansah, peneliti BRIN, sebagai narasumber.

Kuliah karir yang dimoderatori oleh Dr. Dini Wahyu Kartika Sari, S.Pi., M.Si., Ketua Program Studi Magister Bioteknologi, ini dilaksanakan secara daring pada hari Jumat, 13 Oktober 2023 melalui platform Zoom. Kuliah ini diawali dengan pemaparan mengenai perbandingan tugas sebagai peneliti di instansi swasta yang umumnya tergabung pada divisi research and development (RnD) dengan peniti di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Dimana peneliti pada instansi swasta dituntut untuk melakukan penelitian yang luarannya berupa produk komersial yang akan digunakan oleh masyarakat. Kemudian Dr.rer.nat. Yustian Rovi Alfiansah juga memaparkan jenjang karir peneliti di Indonesia yang memiliki 4 jenjang, yaitu peneliti ahli pertama, peneliti ahli muda, peneliti ahli madya, dan peneliti ahli utama yang merupakan jenjang karir tertinggi peneliti dengan gelar professor riset.

Selain jenjang karir peneliti, narasumber juga memaparkan organisasi riset dan pusat riset BRIN yang membutuhkan alumni Bioteknologi untuk bekerja didalamnya. Terdapat 4 organisasi riset yang membutuhkan lulusan Program Studi Bioteknologi, diantaranya organisasi riset hayati dan lingkungan, organisasi riset kesehatan, organisasi riset kebumian dan maritim, dan organisasi risat pertanian dan pangan, sedangkan untuk pusat riset, terdapat 17 pusat riset BRIN yang tersebar kedalam 4 organisasi riset yang membutuhkan lulusan Program Studi Bioteknologi untuk bekerja di dalamnya. Selain karir pasca kampus, Dr.rer.nat. Yustian Rovi Alfiansah juga memaparkan program BRIN yang dapat diikuti oleh mahasiswa Bioteknologi, antara lain program Dana Bantuan Riset (Barista), Research Assistant, dan Degree by Research.

Materi dilanjutkan dengan memaparkan contoh riset yang pernah dikerjakan dan memaparkan topik-topik penelitian yang sedang berjalan untuk ditawarkan kepada mahasiswa yang berminat melakukan penelitian di BRIN. Materi ditutup dengan pemberian perspektif dan pesan, antara lain peluang karir di bidang bioteknologi sangat luas terutama sebagai periset, sebagai peneliti perlu terus melalukan pengembangan diri (studi lanjut, pelatihan, summer course), perlu adanya kolaborasi dengan bidang ilmu lain untuk meningkatkan ketepatan dan presisi, dan perlu adanya eksplorasi sumber daya hayati untuk peningkatan inovasi diberbagai bidang. Setelah seluruh materi selesai disampaikan, dilanjutkan dengan dengan sesi tanya jawab, dimana pada sesi ini terdapat dua penanya, yaitu Yan Erisma dan Bestran. Kegiatan kuliah karir ini ditutup dengan sesi foto bersama narasumber, moderator, dan seluruh peserta.

***

Penulis: Nurmara Salsabila

12

Berita Terakhir

  • Workshop on OMERO–GammaPath Implementation: Enhancing Image Management and Analysis for Teaching and Research in Biology and Biotechnology
  • Dua Mahasiswa Doktoral Bioteknologi UGM Tingkatkan International Exposure di NAIST Jepang
  • Seminar Nasional Bioteknologi ke-X UGM: Membangun Solusi Lintas Disiplin untuk Keberlanjutan
  • Bersama Wujudkan Kemandirian: UGM, YSDS, dan PT Widya Teknologi Hayati Kembangkan Lini Produksi Oligo Pertama di Indonesia
  • Dorong Kemandirian Produk Dalam Negeri, Pusat Studi dan Program Studi Bioteknologi UGM Gelar Workshop Produksi Enzim DNA Polymerase
Universitas Gadjah Mada

Barek, Jl. Teknika Utara, Kocoran, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

email : biotek.sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY